selamat datang sore ^+^... tertanggal 25 Oktober 2011
saya ingin berkisah betapa saya rindu bau tanah dan semilir angin dikota itu,,ketika saya mengawali perjalanan saya menuju kampus merah dengan motor butut saya dan mata ini dimanjakan eksotisme Gunung Slamet yang teduh menyapa saya setiap pukul 7,mata ini masih lengket dan rasa malas ala mahasiswa bodoh selalu hinggap dihati-niat ingin berbolos karena hawa sejuk kabut putih pula yang menuntun saya untuk kembali ke tempat tidur. tapi ada satu semangat yang membara saat ini, bukan kuliah lalu mendengarkan dosen (saya bisa katakan jarang memperhatikan dosen karena saya bodoh),, tapi saya semangat mendengar keceriaan kawan-kawan dengan suara mereka yang masih berteriak nyaring di telinga saya sampai saat ini,
saya selalu punya cerita ketika saya lari2 menuju ruang kelas dan harus menyaksikan pemandangan gerombolan wajah-wajah sayu yang meledek dan menyapa saya "bu bos,,kuliah apa?" hahahahaa... lalu saya menjawab dengan bahasa ala kita mahasiswa hukum "kuliah hukum-jelas2 ini di kampus hukum,masa kuliah subuh-hahahahaha-tawa itu membahana mulai melepas mata saya yang lengket.. sapaan itu mengingatkan saya pada Segerombolan Kelas B yang ramah sekaliiiiiiii... haii apa kabar kaliannnn yg selalu menghiasi lorong kampus dengan gelak tawa kalian dan kadang asap rokok kalian yang menyesakkan (sepik)..
masuk ke kelas yang sangat sangat sangat sangat sederhana itu, pemandangan berubah dari atmosphere keceriaan menjadi athmosphere "kepintaran"-->saya bingung mencari kata yang tepat.hahahahaha
disana wajah2 mahasiswa pintar dengan IP selalu diatas 3 menyapaku lembut,,,dan tak jauh membahas tugas,materi kuliah,dan fotocopy nya (hal ini yang selalu saya abaikan,pantas kan kalau saya sebut saya ini bodoh,hahahahha).. mereka wajah2 yang saya yakini hari ini penuh dengan kesuksesan dan memiliki masa depan yang cerah,saya iri dengan mereka? ahhh tentu saja tidak,saya malah mau membuat mereka iri saat ini dengan keadaan saya-karena saya belum bekerja dan memiliki waktu tidur,makan,jalan2,main yang lebih dari mereka-hehehehehe.saya ingin tau kabar kalian disana kawan-kawan,,di kursi suksesmu saat ini? jangan lupakan kebersamaan kita dulu yang selalu dibalut kesederhanaan dan kemandirian.. kalian ingat kan kawan?jadi kalau hari ini kalian sombong karena kursi sukses-mu,maka enyahlah dari hidup kami.
lalu apa kabar sore dan malam hari di sana,saya masih ingat bagaimana sore dan malam disana dihantui oleh wajah-wajah berkantong pas-pas-an yang gentayangan menyusuri jalan untuk menunggu kiriman uang sang ayah dan ibu demi memberi makan gembel-gembel yang kau pelihara didalam perutmu dan selalu teriak "laprrrr...laparrrr" tiap 2 jam sekali (ini jujur,,saya selalu lapar dikota itu).. dan semarak kota kecil itu mulai diwarnai dengan pedagang-pedagang makanan kaki lima yang menawarkan harga murah dan rasa yang menggiurkan (padahal saya bosan karena tidak jauh2 dari sajian ayam-tahu-tempe. kadangkala saya ingin meminta mereka membuat gulai oncom saja biar saya kenyang)... lalu inilah saya,selalu disetiap sore ketika hawa dingin mulai hinggap di tubuh tambun saya,saya selalu mencari sahabat-sahabat saya yang siap menemani menghabiskan waktu makan malam berdua dengan modal uang sepuluh ribu rupiah (yang ini saya bohong,ga mungkin saya makan cuma sepuluh ribu rupiah,karena porsi makan dan minum saya 3x porsi orang normal-hahahaha). saya mau ke pedagang-pedagang itu lagi,biar saja saya harus makan tempe-tahu dan ayam setiap 2 jam sekali asalkan saya ada disana merasakan kesederhaan itu Tuhan.
lalu 2 tahun terakhir ketika saya memutuskan memiliki kekasih hati (lebih tepatnya setelah saya memaksai dia memacari saya-hahahahaha), kami menghabiskan sore dan malam hari kami dengan perjumpaan yang kami sebut dengan "ketemu pacar",kami kere-hanya modal motor butut dan hasrat jajan yang tinggi (biasanya saya yang punya hasrat ini,pacar saya terpaksa ikutan) menyusuri kota itu menjajal menu makanan yang baru dan mengenyangkan paling tidak sampai 2 jam mendatang,sampai saya teriak lagi "dwi,kamu lapar ga? makan lagi yuk? dan biasanya setelah itu dia pulang ninggalin saya yang kelaparan belum makan 2 jam (dicatat yahh 2 jam bukan 2 Hari)-hahahahaha-
lalu kami punya apa? hanya membeli kopi seribu rupiah dan sedikit cemilan untuk menikmati ruang tamu kos Virgo yang lembut sesuai ciri khas kami para wanita-wanita penuh kelembutan (silakan diperhatikan,saya lembut atau tidak).. saya ingin menikmati nya lagi,tanpa kopi dan cemilan itupun saya mau Tuhan,dari pada rasa rindu ini menyesaki ruang hati saya (ini sepik lagi).-hahahahaa-
lalu apa kabar panggung-panggung hiburan ala mahasiswa di kota itu,saya penuh rasa sesak ketika teringat bagaimana saya merintis karier saya dari nol,,saat saya bukan siapa-siapa menjadi sesuatu yang bisa berguna untuk orang lain,menghibur dari panggung ke panggung dan mencari eksistensi diri. saya mau Tuhan,biar saja saya tak perlu dibayar sepeser pun untuk dapat merasakan lagi nikmatnya menjadi sorot perhatian ratusan mata disana (padahal selama ini juga gratisan alias ga dibayar,hahahaha)...
tolong sapaan saya dibalas ya ? saya tidak tau apa ini nama nya,bukan lagi rindu tapi saya ingin kembali hidup disana,tidur di mesjid pun tak apalah biar saya tetap bisa merasakan sapaan hangat kabut pagi dan senyum ramah Gunung Slamet serta menikmati kesederhanaan kami ini dengan motor butut-celana kolor-duit ngepas-dan muka kucel kami. saya mau itu Tuhan,dari pada saya sekarang berkubang bosan tak punya kerjaan dan mulai marah pada kawan-kawan dengan kesibukan mereka yang membuat kami tak bisa bermain bersama..
saya harus bayar berapa untuk dapatkan semua itu Tuhan,kalau mahal nanti saya bayar setelah saya jadi presiden aja ya Tuhan. kalau sekarang harganya hanya dua belas ribu lima ratus, saya mampu Tuhan.
